P

June 12, 2009

BERADAB KETIKA BERDOA

Imam Al Ghazali menyebut dalam Al Ihya Ulumuddin sepuluh adab berdoa. Dinukil An Nawawi dalam kitab Al Azkar 796:

1 - Mencari waktu yang baik dan sesuai. Iaitu hari Arafah, bulan Ramadhan. Hari Jumaat, sepertiga malam terakhir, waktu sahur.
2 - Kesempatan tertentu; misalnya waktu sujud, dalam perang, hujan lebat, antara iqamat dan sesudahnya.
3 - Menghadap qiblat, mengangkat tangan dan menyapukannya ke muka apabila selesai.
4 - Merendahkan suara iaitu antara berbisik dengan nyaring
5 - Tidak memaksakan diri untuk bersajak-sajak atau berlebihan dalam berdoa. Berdoa dengan doa yang ma’thur, ada asas atau riwayat)
6 - Tadharru, khusyuk dan rasa takut kepada Allah: Firman Allah, ‘Berdoalah kepada tuhanmu dengan rendah hati dan suara yang lembut - (al Anbiya 55) ‘Mereka berdoa kepada Kami dengan harap dan takut. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyuk kepada Kami – Al anbiya 90.
7 - Bersungguh-sungguh dalam memohon, yakin akan diperkenankan. Kata Sufyan Abi Uyainah ‘Jangan sekali-kali salah seorang dari kalian melarang dirinya sendiri dari berdoa apa yang ia ketahui. Sedang Iblis sebagai makhluk yang paling jahat, diperkenankan doanya oleh Allah sw.t. Ketika ia meminta ‘Ya Tuhanku, maka berikanlah aku tempoh sampai hari mereka dibangkitkan.' Allah berfirman, ‘Sesunggughnya engkau termasuk di kalangann orang yang diberi kesempatan hidup. (Surah al Hijr 36-37)

8 - Selalu berdoa dan mengulang-ulang doa sampai tiga kali serta memohon segera diperkenankan
9 - Dimulai dengan zikir kepada Allah (Alhamdulillah) dan juga salawat, kemudian ditutup dengan keduanya.
20 - Taubat. Yang terpenting dan merupakan dasar utama bagi diperkenankan doa.

Dari kitab Al Azkar Imam Nawawi.